Halo Sobat Ady Water, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas dengan lebih mendalam mengenai perbedaan fungsi antara pasir silika dan zeolit dalam konteks penggunaannya sebagai media filtrasi dalam filter air. Pertama-tama, pasir silika umumnya digunakan sebagai media filtrasi karena kemampuannya untuk menyaring partikel-partikel kecil dan keruh dalam air. Butir-butir pasir silika yang halus dapat menangkap partikel-partikel yang dapat mencemari air, sehingga memberikan hasil filtrasi yang efektif dalam membersihkan air dari kotoran-kotoran yang tidak diinginkan. Fungsi utama pasir silika adalah sebagai agen penyaring mekanis, yang bekerja dengan cara menyaring partikel berdasarkan ukurannya.

Di sisi lain, zeolit menawarkan pendekatan yang berbeda dalam filtrasi air. Zeolit adalah mineral alam yang memiliki struktur pori-pori yang unik, sehingga mampu menyerap dan mengikat berbagai jenis zat kimia dan ion dalam air. Fungsi utama zeolit dalam filter air adalah sebagai agen penyaring kimia dan penyerap zat-zat berbahaya. Selain itu, zeolit juga dapat membantu menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan dalam air, menjadikannya pilihan yang baik untuk meningkatkan kualitas air minum. Dengan kemampuannya untuk menangkap zat-zat tertentu, zeolit dapat berperan sebagai agen penyaring yang lebih selektif dibandingkan pasir silika.